Alat Musik Betawi- Suku Betawi lahir melalui perpaduan dari berbagai kelompok etnis lain yang sudah tinggal lebih awal di Jakarta, seperti Sunda, Jawa, Melayu, Makassar, Bali, Ambon, Arab, Bugis, Tionghoa dan India.
Keberagaman etnis inilah yang melahirkan Suku Betawi sehingga membuat Betawi memiliki keragaman budaya seperti Yapong yang dipengaruhi oleh tari Jaipong sunda yang pakaiannya sendiri mirip dengan pakaian pemain Opera Beijing.
Betawi merupakan suku bangsa asli Indonesia yang berada di Provinsi DKI Jakarta, ibukota negara Republik Indonesia. Suku Betawi mempunyai keragaman seni dan budaya yang masih tetap terjaga hingga saat ini.
Hal yang terjaga hingga saat ini salah satunya adalah alat musik tradisional Betawi yang beraneka ragam dan masih bisa dijumpai dalam beberapa acara daerah. Berikut 10 alat musik tradisional Betawi:
Contents
Tanjidor
Pernah mendengar alat musik tanjidor? Ya, alat musik ini sangat familiar dan tidak asing di telinga masyarakat. Tanjidor adalah kesenian Betawi sejenis orkes.
Perlu diketahui juga bahwa Tanjidor sudah ada sejak abad ke-19 yang dulunya merupakan usulan dari Jantje di daerah Citeureup, bisa dibilang cukup lama sekali ya?
Secara umum tanjidor memiliki bentuk sama seperti terompet namun dengan ukuran yang medium (lebih besar). Dan yang uniknya lagi, ternyata alat musik tradisional Betawi satu ini diambil dari nama sebuah grup musik yaitu grup musik Tangsi.
Sudah dijelaskan bahwa nama tanjidor diambil dari nama kelompok musik Tangsi (sebuah asrama militer jepang) yang ketika itu dimainkan oleh masyarakat Betawi sebagai hiburan pribadi. Sekarang alat musik ini sering digunakan pada acara pesta Cap Go meh dikalangan Betawi Chinise.
Berikut instrumen tambahan yang digunakan saat memainkan tanjidor:
- Baritone
- Tuba
- Trompet
- Simbal
- Quarto
- Cabasa
- Dan alat musik lainnya yang bercampur juga dengan alat musik barat seperti Klarinet, Trombone dan lain-lain.
Alat Musik Marawis
Marawis juga termasuk salah satu keluarga besar alat musik Betawi yang masih dilestarikan hingga saat ini. Marawis sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Jakarta maupun sekitarnya.
Karena alat musik marawis biasa digunakan dalam acara hari keagamaan atau pun perayaan hari-hari besar tertentu.
Alat musik Marawis merupakan alat musik Betawi yang menyerupai dengan alat musik rebana , meski mempunyai bentuk yang hampir sama namun terdapat sedikit perbedaan diantara keduanya dapat dilihat pada bentuknya, alat musik marawis ini memiliki bentuk yang lebih gempal dibandingkan rebana yang memiliki bentuk lebih pipih.
Gambang Kromong
Alat musik tradisional Betawi selanjutnya yaitu Gambang kromong. Gambang kromong merupakan orkes musik yang namanya diambil dari perpaduan 2 buah benda, yaitu Gambang dan Kromong.
Gambang kromong memanfaatkan alat musik tradisional khas Betawi dalam sebuah pertunjukan. Ada juga yang menyebut bahwa orkes ini juga Tradisi Cina Banteng.
“Mengapa disebut dengan Cina Banteng? Karena Tradisi Cina Banteng merupakan bukti perpaduan selaras antara etnis Pribumi dan Tionghoa”
Selain menampilkan orkes musik tradisional, nyatanya gambang kromong juga dapat menjadi saksi sejarah yang perlu dilestarikan.
Walaupun perkembangan zaman sudah menuju ke masa modern, pertunjukan tradisional serta alat musiknya masih digunakan sampai sekarang dalam acara tertentu.
Instrumen yang digunakan pada pertunjukan Gambang Kromong terdiri dari:
- Gambang kayu
- seperangkat Bonang yang memiliki lima nada atau disebut sebagai Kromong
- Rebab
- Ohayan dan Gihyan
- Suling Laras Diatonik
- Kenong dan Gendang
- Sedangkan instrumen musik baratanya yaitu terompet, gitar, biola dan saksofon.
Alat Musik Gong
Gong adalah alat musik yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, alat musik ini memang lebih dikenal berasal dari tanah Jawa, namun siapa sangka ternyata Gong juga merupakan alat musik Betawi yang sering dipakai dalam berbagai pementasan seni musik Betawi. Cara memainkan alat musik gong ini dengan cara dipukul pada bagian depan yang menonjol.
Bahan baku pembuatan alat musik ini terbuat dari perunggu atau kuningan yang bentuknya menyerupai dengan mangkuk namun pada bagian tengahnya terdapat tonjolan yang digunakan sebagai tempat pemain memukul gong tersebut, sehingga menghasilkan suara khas dengungan yang cukup keras.
Selain digunakan untuk mengiringi orkes musik, ternyata gong juga biasa dimainkan pada upacara kematian. Suaranya yang khas seakan mampu memberikan efek tersendiri bagi pendengarnya.
Tidak cuma itu, gong juga biasa dipakai pada acara perkawinan baik di dalam gedung/luar gedung dengan tema adat Jawa.
Gendang
Alat musik khas Betawi selanjutnya yaitu gendang, gendang adalah sebuah alat musik yang sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Mengapa demikian?
Ya, karena gendang selalu digunakan dalam pertunjukan musik tradisional, tidak hanya di Betawi saja namun suku-suku lain pun juga mengikutsertakan gendang sebagai alat musik inti dalam pertunjukan.
Walaupun demikian, banyak juga masyarakat yang tidak mengetahui bahwa alat ini merupakan alat musik tradisional dari Betawi. Cara memainkannya hampir sama dengan alat musik tifa yaitu dengan cara dipukul sesuai tempo dan iringan lagunya.
Gambus
Alat musik gambus atau orkes gambus merupakan budaya Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Timur Tengah. Orkes ini biasanya di pertunjukan pada acara pesta pernikahan untuk mengiringi para penyanyi gambus baik itu laki-laki atau perempuan.
Orkes gambus biasanya dimainkan dengan lagu-lagu gambus yang memiliki lirik religius maupun lagu-lagu cinta berbahasa Arab.
Pada waktu-waktu tertentu, orkes gambus dipakai juga untuk mengiringi Tari Zapin, yaitu tari pergaulan yang lazimnya dilakukan oleh kaum pria saja.
Kemong
Alat musik Kemong adalah alat musik yang menyerupai dengan Bonang yaitu alat musik Jawa Timur yang merupakan instrumen dari musik gamelan. Kalau perumpamaan di Betawi alat musik ini adalah salah satu instrumen dari kesenian Gambang Kromong.
Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan acara dipukul menggunakan tongkat yang ujungnya sudah diberi pelapis berupa kain atau karet.
Setiap kemong nada yang berbeda dalam satu baris atau rangkaian. Dan pada umumnya alat ini selalu hadir dan dimainkan dalam pertunjukan musik saat perayaan khusus masyarakat Betawi.
Keroncong Tugu
Keroncong Tugu adalah kesenian musik Betawi yang merupakan campuran antara budaya Indonesia dan budaya luar Portugis. Mengapa diberikan nama Tugu? Karena Tugu sendiri digunakan dikarenakan dulunya sering dimainkan dan dipentaskan oleh masyarakat Tugu, Jakarta Utara.
Keroncong Tugu merupakan musik keroncong asli Betawi yang biasanya dimainkan dengan beragam alat musik khas Betawi lainnya, Kesenian ini pada umumnya dipakai oleh beberapa orang dalam memainkan sebuah lagu yang memiliki irama 4/4 ketukan.
Sukong
Sukong termasuk salah satu alat musik melodi dalam sebuah pentas grup musik. Bentuk alat musik Betawi ini seperti alat musik tradisional timur tengah ( rebab) dari Arab, namun memiliki ukuran yang lebih kecil dari rebab.
Cara memainkan alat musik sukong yaitu dengan cara dipetik, bukan digesek. seperti alat musik dengan dawai sedikit lainnya. Jumlah senar sukong adalah 2 buah.
Alat musik sukong dalam kesenian gambang kromong berfungsi sebagai pengiring nada dasar atau bisa disebut sebagai Bass karena dapat menghasilkan suara yang unik dan memiliki nada dasar G.
Pemakaian sukong dapat dilihat pada kesenian gambang kromong karena sukong merupakan salah satu bagian dari alat musik gambang kromong.
Alat Musik Gender
Alat musik gender sebenarnya masuk dalam salah satu keluarga besar alat musik gamelan. Dalam memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipukul. Pada umumnya gender terdiri dari 10-14 bilah dalam suatu baris dan menghasilkan suara bervariasi. Fungsi utama dari alat ini adalah untuk memberi isyarat kepada vokalis untuk mulai bernyanyi.
Bukan hanya itu, alat ini juga ternyata dapat digunakan untuk mengiringi alat musik rebab saat bernyanyi. Bahkan gender juga dapat berfungsi untuk memimpin jalannya lagu yang sedang dimainkan.
Itulah pembahasan mengenai alat musik Betawi yang ternyata sangat banyak variasi dan macamnya, semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan para pembaca.
Terimakasih.