Budidaya Jamur Kuping- Jamur kuping adalah salah satu jenis jamur yang sudah sering dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Jamur jenis ini dapat di budidayakan di berbagai cuaca dan musim. Hal yang paling penting dalam budidaya jamur kuping adalah tingkat kelembabannya, tingkat kelembaban yang bagus untuk budidaya jamur kuping ialah 70-80%.
Jamur ini sangat mudah untuk dijadikan bisnis rumahan karena tidak terlalu memakan waktu dalam menjalani prosesnya. Untuk mengetahui bagai mana prosesnya berikut penjabarannya.
Contents
Persiapan Budidaya Jamur Kuping
Tahap pertama yang harus anda lakukan adalah mempersiapkan media tanam seperti pada budidaya jamur tiram. Sudah diketahui bahwa habitat jamur kuping tumbuh pada batang kayu yang telah lapuk dan hampir mati. Maka dalam proses budidaya jamur kuping ini saya akan membahas bagaimana caranya membudidayakan jamur kuping dengan media yang lain, yaitu menggunakan serbuk gergaji sebagai media tanamnya.
Ada beberapa tahapan yang harus anda lakukan dalam proses budidaya jamur kuping ini, berikut penjelasannya.
Media Tanam
Tahapan selanjutnya dalam proses budidaya jamur kuping ialah mempersiapkan media tanam. Ada beberapa media tanam yang dibuat menggunakan bahan-bahan tertentu diantaranya:
- Serbuk gergaji kayu
- Kapur
- Air secukupnya.
Cara membuat media tanam pada jamur kuping ini ialah dengan mencampurkan seluruh bahan-bahan tersebut sampai merata. Pada tahapan ini juga dilakukan tahapan fermentasi agar media tanam dapat berkembang dengan sempurna.
Adapun tahapan fermentasi pada media tanam jamur kuping adalah sebagai berikut:
- Diamkan media tanam yang sudah dibuat sebelumnya sekitar 4-5 hari
- Penting untuk diingat bahwa saat media didiamkan anda harus menjaga suhu pada media, karena pada saat proses ini suhu akan meningkat menjadi 70°C.
- Membolak balik media selama dua hari sekali
- Jika media tanam sudah berubah warna menjadi sedikit kecoklatan itu menandakan bahwa media tanam sudah siap untuk di tanami.
Baglog Jamur Kuping
Tahapan selanjutnya yang harus dipersiapkan adalah pembuatan baglog. Perlu anda ketahui bahwa baglog inilah yang nantinya akan dipakai sebagai tempat hidup dan berkembang biak si jamur. Jadi pembuatan baglog sangat penting ya! karena kalau tidak ada baglog jamur yang akan anda tanam tidak akan pernah tumbuh.
Ada beberapa langkah yang harus anda kerjakan dalam membuat baglog antara lain sebagai berikut:
- Masukan media tanam yang sudah di fermentasi ke dalam plastik tahan panas dengan kapasitas 1 kg, memiliki ukuran 30×20 cm dan ketebalan 0,5 mm serta memiliki tinggi 20 cm.
- Padatkan media tanam menggunakan pengepres atau bisa juga dengan cara dipukul-pukul menggunakan botol. Pemadatan dilakukan terus menerus sampai bagian bawah plastik menyerupai botol atau baglog.
- Bentuklah leher plastik dengan bentuk sedikit mengerucut agar lebih mudah saat akan memasukkan ring (cincin).
- Lalu, tutuplah mulut botol menggunakan kapas dan penutup baglog. Hal ini dilakukan dengan tujuan air tidak merembes masuk ke dalam baglog saat proses sterilisasi.
Sterilisasi Media Jamur Kuping
Tujuan dari sterilisasi adalah untuk menetralkan mikroba-mikroba liar yang ikut tumbuh dalam media tanam. Sterilisasi dilakukan dengan cara mengalirkan uap air menggunakan pipa ke dalam kumbung. Sterilisasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Pertama siapkan terlebih dahulu drum berukuran besar untuk proses sterilisasi
- Langkah selanjutnya yaitu meletakkan saringan dibagian bawah drum, anda dapat menggunakan kayu bambu sebagai medianya.
- Setelah itu isikan air dibawah permukaan sarangan.
- Pada dasarnya sterilisasi sama dengan merebus media, namun hal yang membedakan yaitu menggunakan uapnya saja sebagai bahan sterilisasinya.
- Langkah selanjutnya susun media didalam drum.
- Nyalakan api dan pastikan sterilisasi berlangsung kurang lebih selama 6-8 jam pada suhu diatas 100 derajat celcius.
- Setelah sterilisasi usai, angkatlah media dan di inginkan hingga suhu yang berada di dalam media normal.
- Langkah selanjutnya yaitu memasukan baglog kedalam ruangan
- Ruangan juga harus dalam keadaan bersih dan steril
- Setelah suhu media sudah normal maka dapat dilakukan inokulasi.
Inokluasi
Dalam budidaya jamur kuping ada istilah yang namanya inokluasi. Inokluasi merupakan istilah yang dipakai dalam penyebutan penanaman bibit kedalam baglog. Dalam hal ini inokluasi harus dilakukan di ruangan yang steril, tertutup dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Metode yang dapat dilakukan dalam proses inkluasi adalah sebagai berikut:
- Siapkan alkohol 70 %, kemudian siapkan api atau lampu bunzen dengan bahan bakar spritus.
- Siapkan bibit F1 atau inokulan jamur kuping dan spatula .
- Lalu, semprotkan alkohol pada kedua tangan serta pakaian anda sebelum masuk ke ruang inokluasi.
- Lagkah selanjutnya semprotkan alkohol ke spatula dan kemudian bakarlah menggunakan api dari lampu bunzen.
- Buka baglog media setelah itu masukan bibit diatas permukaan media sebarkan sampai merata
- Lalu masukan cincin pada mulut media
- Sisa plastik yang ada di mulut media ditarik kebagian bawah kemudian di tali menggunakan karet
- Bisa ditambahkan kapas sebagai penutup media atau tidak juga tidak apa-apa
- Tetapi, jika memungkinkan tambahkan kapas sebagai antisipasi pencegahan kontaminasi
- Setelah proses inokluasi selesai anda dapat melanjut ketahapan berikutnya yaitu tahapan inkubasi.
Inkubasi
“Usahakan pada proses inkubasi cahaya matahari jangan sampai masuk, karena cahaya matahari dapat merusak pertumbuhan misellium”
Inkubasi adalah proses menumbuhkan miselium jamur hingga memenuhi baglog. Masa inkubasi dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan miselium jamur kuping pada umumnya, waktu yang diperlukan untuk inkubasi berkisar antara 5-8 minggu dengan ditandai pertumbuhan miselium berwarna putih yang memenuhi baglog. Tahapan inkubasi dilakukan sebagai berikut:
- Setelah melewati tahapan inokluasi maka tahapan selanjutnya adalah menginkubasi baglog selama 5-8 minggu.
- Pada proses ini anda harus menyusun media secara terpisah dan meletakkannya didalam rak
- Susun secara rapih dan usahakan cahaya matahari tidak dapat masuk kedalam ruangan
- Jika anda telah melewati masa ini selama 5 minggu dan belum ada pertumbuhan miselium hal ini menandakan inokluasi yang anda lakukan gagal.
Perawatan dan Panen Jamur
Tahapan yang paling penting dalam budidaya jamur kuping ialah perawatannya. Dalam hal ini perawatan pada jamur kuping tidaklah terlalu sulit, anda hanya perlu memperhatikan perkembangannya secara rutin.
Ada beberapa tahapan yang harus anda lakukan dalam hal merawat sampai memanen jamur kuping, berikut penguraiannya:
- Hal pertama yang harus anda lakukan yaitu memperhatikan penyinaran ruangan serta menginkubasi jamur kuping pada suhu sekitar 2900c hingga 3500c pada ruangan budidaya
- Anda dapat memakai bola lampu berukuran 60 watt untuk penyinaran dalam ruangan budidaya, gunakan lampu tersebut selama 1-2 bulan
- Perhatikan perubahan misellium berwarna putih yang ada pada media
- Namun jika selama lebih dari dua bulan tidak ada tanda- tanda kemunculan serabut putih maka proses inkubasi anda gagal dan anda bisa mengulangnya dari awal.
- Setelah pertumbuhan misellium dan penghentian inkubasi terlaksana dengan baik, ditambah dengan ukuran jamur yang sudah membesar serta ada gelombang yang ada disetiap jamur hal ini menandakan bahwa jamur akan siap panen
- Pada umumnya jamur kuping akan siap panen setelah berumur 1 bulan setelah misellium tumbuh
- Anda dapat memanen jamur kuping sebanyak 4 kali. Anda bisa memanennya dengan cara mencabut jamur sampai ke akarnya hal ini bertujuan agar tidak mengganggu pertumbuhan jamur lainnya.
Itulah pembahasan mengenai budidaya jamur kuping, mudah-mudahan dengan adanya artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca dimana pun berada.
Selamat mencoba.
Terimakasih.