Beasiswa Pertama

5 min read

Terlahir dari keluarga yang sederhana, hidup apa adanya namun mempunyai cita-cita yang tinggi, serta memiliki keinginan yang sangat luar biasa, para sobat pernahkah menjumpai orang seperti ini?

Jika pernah pasti para sobat merasa sangat antusisas melihat semangat dari orang tersebut.

Bagaimana jika posisi tersebut adalah diri sendiri?

Tentunya sangat paham dengan situasi dan keadaan keluarga yang serba pas-pasan.

Berpikirnya pasti sudah sangat dalam sekali mulai dari A sampai Z. kenapa kok seperti itu?

Ya, karena orang yang seperti ini tipenya tidak hanya memikirkan dirinya sendiri dan terlalu ego dengan ambisinya.

Namun orang yang seperti ini jika sudah bermimpi, pasti mimpinya terwujud.

Pertanyaannya kok bisa?

Ya bisa, karena orang yang seperti ini sob jiwanya sangat pekerja keras dan tidak mudah menyerah dengan keadaan. Intinya maju maju dan maju.

ok sob, kali ini saya akan berbagi cerita sedikit tentang pengalaman beasiswa saya pertamakali di tanah Jawa., simak terus ya..

Contents

Latar Belakang Keluarga

Setiap orang pasti memiliki keluarga yang ia cintai, begitu juga dengan saya, tentunya para sobat juga kan?

Keluarga itu tempat kita berkeluh kesah, tempat mengadu dan tempat paling nyaman intinya, bener gak sob?

Setiap keluaraga pasti ada Ayah, Ibu, Kakak dan juga Adik.

Saling melengkapi dan saling menyangi satu sama lain.

Intinya kalau sudah dengan keluarga apapun itu menjadi lebih mudah dan menyenangkan bukan?

Para sobat pasti sudah tau lah jawbannya apa.

Ok sob, saya lanjut memperkenalkan diri saya ya.

Profil Diri

Perkenalkan sob, nama saya Dedek Bambang Suwito.

Panggil aja Dedek.

Lahir pada tanggal 04 April 1999 Di sebuah Pedesaan yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Serdang Bedagai.

Pasti para sobat mau tau ya apa nama desa nya?

Ya benar sekali nama Desa itu ialah Desa Melati II.

Terlahir dari pasangan Suami-Istri yang bernama  Bapak Sumpeno dan Ibu Asni Herawati sepasang suami istri yang hidup dalam kesederhanaan.

Alhamdulillah Bapak dan Ibu diberikan titipan Oleh sang Khalik dengan dikaruniai 6 orang anak, bisa di bilang pormasi lengkaplah sob.

Karena  Bapak dan Ibu mempuinyai 4 orang putra dan 2 putri.

Saya sendiri anak ke 5 dari 6 bersaudara.

Alhamdulillah sob, kakak pertama sampai ke 3 sudah berumah tangga dan sudah dikaruniai buah hati mereka.

Pertanyaan para sobat pasti saya kapan?

Santai sob, saya masih ada mimpi yang harus di capai, doakan saja bisa bertemu dengan jodoh saya nantinya, semoga para sobat juga begitu ya. Aamiin.

Keluarga

Hal yang paling indah dan yang paling berharga yang kita miliki adalah keluarga bener gak sob?

Jangan suka baper ya sob…

Jangan seperti saya sob, Kalau sudah bahas keluarga bawaanya baper aja kerjaanya, gak bagus untuk ditiru para sobat-sobat saya ni, jadi malu sendiri.

Ok sob, saya jelaskan ya tentang keluarga saya.

Ayah dan Ibu saya sudah meninggal, jadi status saya saat ini adalah Yatim piatu.

Jangan sedih dulu sob, saya belum cerita banyak ni..

Ayah saya meninggal pada saat saya umur 9 tahun, itu bearti saya masih duduk di bangku kelas 5 SD.

Sedangkan Ibu saya sob meninggal pada tahun 2016, tepatnya ketika saya duduk di bangku kelas 3 SMA semester pertama.

Ayah dan Ibu saya belum terlalu tua sob, mereka meninggal dengan umur yang sama yaitu 48 tahun.

Meninggal diu waktu yang berbeda namun dalam umur yang sama.

Jadi sob, saya sekarang diurus oleh kakak saya, dia yang merawat saya sampai sekarang ini.

Hal ini lah sob yang membaut saya semakin semangat untuk melanjutkan Pendidikan dan bisa membanggakan keluarga.

Karena apa?

Ya klarena dikeluarga saya hanya saya yang bisa menamatkan Pendidikan hingga ke jenjang SMA, kakak -kakak saya tidak bisa melanjutkan pendidikannya bkarena ada sesuatu hal.

Doakan saya ya sob, semoga saya selalu diberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan saya.

Dan untuk para sobat begitu juga sebaliknya ya.

Info Beasiswa

Perlu para sobat ketahui kembali ni, saya mendapatkan informasi beasiswa ini dari Facebook loh sob.

Dewi Handayani.

Ya beliau adalah seorang guru Bahasa Indonesia sekaligus wali kelas saya pada saat saya duduk di kelas 3 SMA.

Awalnya beliau mendapatkan pesan dari salah seorang temannya, bahwa ada Beasiswa yang setara dengan D1 di tanah Jawa, tepatnya di Surabaya.

Sontak saat beliau membaca itu, beliau langsung memanggil saya untuk datang keruangannya.

Tak berpikir panjang sob, saya langsung mendatangi ruangan beliau.

Setelah mendapat informasi itu saya langsung mencari info yang lebih akurat mengenai beasiswa tersebut.

Setelah saya pahami bahwa beasiswa ini dikhususkan untuk yatim atau yatim piatu.

Loh beasiswa seperti apa itu? Pasti pertanyaan para sobat seperti itu kan?

Ya, beasiswa ini berasal dari LAZNAS (Lembaga Amil Zakat Nasional) Yatim Mandiri.

Salah satu Lembaga Zakat Nasional yang fokus untuk Pendidikan Yatim dhuafa.

Nah, beasiswa yang saya dapat ini sob, salah satu dari program Lembaga Amil Zakat ini. Nama programnya yaitu Mandiri Entrepreneur Center (MEC).

itulah sob sekilas tentang info yanng saya baca melalui sosial media.

Pendaftaran

Setelah memahami seputar beasiswa tersebut sob, saya pun tertarik untuk mendaftarkan diri sebagai peserta.

Karena dalam benak saya pada saat itu ialah coba,coba dan terus coba.

Jangan pernah menyerah sampai waktu berkata kepada saya saat nya kamu istirahat dan menikamti hasilmu.

Saya berikhtiar dengan metode saya itu tidak salah kan sob?

Yang terpenting cara saya berikhtiar itu tetap berada dijalan yang benar.

Berkas-berkas persyaratan pun sudah saya selesaikan sob, dan sudah saya kirimkan kepada pihak kampus melalui kantor pos.

Singkat ceritanya sob, saya mendapatkan pemberitahuan dari pihak kampus untuk mengikuti seleksi.

Namun hal ini yang membuat saya menjadi beban di pikiran saya.

Bagaimana tidak?

Ya, saya harus mengikuti seleksi tersebut di Kota Palembang.

Pertanyaan nya kenapa bisa di Kota Palembang?

Karena pada saat itu Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri belum membuka cabang di Kota Medan, maka saya diharuskan mengikuti seleksi di kota Palembang.

Seleksi

Tidak ada yang tidak mungkin jika Alllah sudah berkehendak.

Dengan doa-doa yang saya panjatkan, siang dan malam, alhamdulillah sob, doa-doa saya di Ijabah oleh sang Khalik.

Bayangkan saja sob, untuk makan saja keluarga saya serba pas-pas an, apalagi untuk biaya keberangkatan seleksi saya yang begitu jauh di kota orang itu sangatlah tidak mungkin dalam logika saya pada saat itu.

Akhirnya saya serahkan semuan ya kepada sang Khalik untuk mencari jalan keluarnya.

Dengan berat hati saya aklhirnya memberanikan diri untuk menelpon pihak kampus sob, saya jelaskan sedetail-detailnya mengenai latar belakang keluarga saya sperti apa.

Alhamdulillah setelah beberapa hari saya mendapatkan kabar bahwa saya akan mengikuti seleksi tersebut di kota Palembang.

Pertayaan para sobat pasti giman dengan biaya keberangkatannya?

Alhamdulillah sob, semuia biaya ditanggung oleh pihak kampus.

Mulai dari ongkos pesawat pulang-pergi, makan, dan tempat tinggal.

Alhamdulillah ini menjadi suatu pengalaman hidup yang sangat bersejarah dalam kehidupan saya.

Berangkat Seleksi

Dengan keajaiban sang Khallik yang memberikan kepada saya, alhamdulillah sob saat nya saya berangkat untuk mengikuti seleksi tersebut.

Tau gak sob , ini pengalaman pertamakalinya saya naik pesawat dan keluar kota.

Lucu ya?

deg-degan sob saat hendak naik pesawat, rasanya gimana gitu.

haduhhh…..

Kalau orang lain sudah bolak-balik ini saya malah masih pertamakali.

Alhamdulillah sob saya sudah berangkat dan sampai di kota Palembang.

Rasa senang, Bahagia, haru juga ikut serta pada saat itu sob, kebayang gak sih gimana rasanya jika para sobat jadi saya?

Bak kata anak raja.

Pergi diantar oleh keluarga, damn ketika saya sampai di kota Palembang saya dijemput sob oleh pihak kampus.

Bayangkan?

Sudah gak bayar ongkos, dapat makan dan tempat tinggal, ini malah di jemput lagi.

Luar biasa kampus ini memang, sangat amanah dalam menjalankan kewajibannya.

Seleksi

Pada saat itu ada 2 tahap seleksi sob.

Yang pertama tes tulis dan yang kedua wawancara.

Alhamdulillah semua sudah bisa dilalui dengan lancar, tidak ada kendala sama sekali sob, sungguh hari ini membuat saya sangat terkesan.

Bagaimana tidak?

Seorang anak desa yang tidak memiliki biaya pada saat itu, bisa mengikuti seleksi yang sangat luar biasa ini dikota orang.

Pastinya bangga dan haru dengan nikmat yang telah diberikan oleh snang Khalik.

Semoga ini menjadi awalan yang baik dan semoga saja saya bisa diterima sebagai mahasiswa di kampus in.”doa saya saat itu.:”

Pengumuman

Segala sesuatu yang dilakukan dengan usaha dan niat yang kuat mudah-mudahan juga menuai hasil yang memuaskan.

Doa siang malam yang terucapkan juga menjadi suatu harapan yang tak akan pernah hilang.

Hari yang paling ditunggu-tunggu pun tiba sob.

Hari apakah itu?

Ya, hari pengumuman hasil diterima atau tidaknya seluruh peserta tes pada saat itu.

Para sobat juga pernah merasakan hasil dari pengumuman kan?

Gimana coba rasanya?

Seperti orang yang tak tentu arahkan?

Jalan kesana-kesini.

Buka handphone, tutup lagi.

Setelah itu buka lagi.

Intinya seperti orang yang gak jelas deh.

Benerkan?

Itu yang saya rasakan juga sob dikala itu.

Menjadi orang yang gak jelas selama menunggu hasil pengumuman.

Dan alhamdulillah, hasil yang ditunggu-tunggu tidak mengecewakan.

Para sobat pasti sudah tau lah jawabnnya apa…

Ya, saya salah satu peserta tes yang lulus menjadi mahasiswa dikampus tersebut.

Rasa syukur yang sangat mendalam yang tak bisa diucapkan oleh kata-kata, dan seperti gak nyangka aja gitu sob akhirnya saya bisa lulus di kampus tersebut.

Dan sebulan kemudian saya berangkat menuju kampus sob, karena memangn sudah dijadwalkan oleh pihak kampus untuk datang dan mulai pembelajaran pada saat itu.

Seperti itulah sob pengalaman saya ketika mendapatkan beasiswa pertamakali.

Mudah-mudahan para sobat juga diberikan pengalaman yang lebih baik ya kedepannya.

Terimakasih para sobat sudah setia membaca artikel saya ini, semoga tetap istiqomah ya untuk membaca artikelnya.

Dan tunggu kejutan-kejutan lainnya ya sob dari website saya.

Terimakasih

0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.