Ketua Osis

5 min read

Tahun 2016, tahun ini bisa dibilang tahun yang membuat saya menjadi lebih ganas lagi di podium, bagaimana tidak? kesempatan emas itu datang dan menghamipiri saya dengan cara yang tak terduga-duga.

Menjadi siswa yang menjembatani antara seluruh kemampuan dan kreasi  siswa dengan seluruh dewan guru untuk menemukan titik tengahnya.

Saya pribadi sih sebelumnya tidak pernah berpikir untuk bisa menjadi Ketua Osis disekolah saya, kenapa kok gitu?

 Ya karena Ketua Osis itu banyak sekali tanggung jawabnya, temen-temen tau sendirilah pastinya gimana kan? Salah sedikit menjadi booming di sekolah, ber argumentasi yang lain di bilang ini itu, tidak memilih argumen siswa di kira tidak memperdulikan masukan mereka pokokonya serba-serbi deh.

Tau gak temen-temen, sangat pantastis dan perjungan pastinya, bertarung dengan teman sendiri itu rasanya wow luar biasa banget campur-campur jadi satu seperti Nasi Pecel yang sudah siap saji di depan mata, namun saya sungkan untuk mendekatinya apalagi memakannya.

Sedikit berbagi cerita pribadi saya ni untuk temen-temen semua bagaimana saya bisa menjadi Ketua Osis disekolah Saya.

Contents

Tahapan Seleksi

 

Sudah menjadi tradisi disekolah saya yang menjadi Ketua Osis itu pasti anak-anak Organisasi, di Sekolah kalian seperti itu gak sih temen-temen? Kenapa harus dan mesti Anak Organisasi?

Ada yang berpendapat bahwa

  • Anak yang mengikuti Organisasi pasti anak tersebut memiliki sedikit banyaknya rasa tanggung jawab yang besar.
  • Anak Organisasi itu dalam memecahkan suatu permasalahan pasti berbeda dengan anak yang tidak mengikuti Organisasi
  • Anak Organisasi itu pastinya sudah banyak mengukir Prestasi baik perorangan atau kelompok

Semuanya itu bener gak sih temen-temen?

Bener sih emang semua anggapan tersebut real dalam keseharian anak-anak yang mengikuti Organisasi, mulai dari kedisplinan, tanggung jawab, jiwa Korsa dan banyak lagi lainnya.

Dan tidak menutup kemungkinan anak yang tidak mengikuti organisasi bisa menjadi Ketua Osis, kalu saya beranggapan ialah bagaimana cara kita saja sih temen-temen dalam mengambil suatu tindakan dan keputusan. Dan kita juga harus memiliki sikap yang netral, maksudnya sana-sini ok fine.

Perwakilan Oganisasi

 

 

Nah saya sendiri adalah salah satu Anak Organisasi yang ada di sekolah saya, temen-temen mau tau gak kira-kira Organisasi apa sih yang saya ikuti? Pramuka kah? Paskibra? Sipala? Ayooo tebak yang mana kira-kira!!!!

Ok saya akan memberitahukan Organisasi yang saya ikuti di sekolah, yaps benar sekali teman-teman, organisasi yang saya ikuti ada diantara ketiga options tersebut.

Apa itu?..

PASKHAS ( Pasukan Kibar Khusus Sekolah ) kalau kebanyakan orang sih menyebutnya dengan Paskibra sekolah, dari sinilah saya mematangkan ilmu keorganisasian saya, selama satu tahun menjadi Taruna, di didik, ditempah, dibina untuk mencetak generasi muda yang Tangguh dan berbudi pekerti luhur.

Alhamdulillah saya terpilih menjadi salah satu kandidat Calon Ketua Osis di SMA saya, ya SMA  Negeri 1 Pegajahan nama sekolah saya, temen-temen juga perlu tau ni agar temen-temen pembaca juga bisa termotivasi, saya menjadi Anggota terpilih di Organisasi saya untuk bersaing secara sehat menduduki bangku Ketua Osis.

Itulah alasan mengapa di sekolah saya Anak Organisasi yang lebih di Utamakan dalam mencalonkan diri sebagai Ketua Osis.

Pencabutan Nomor Kandidat

Pagi ini tak seperti pagi biasanya bagi saya, gimana tidak? pagi ini akan diadakan pencabutan Nomor Kandidat untuk Calon Ketua Osis, dag dig dug pastinya, padahal sudah sering tampil dan berhadapan dengan orang banyak, namun kali ini berbeda rasa temen-temen. Mungkin saya saja yang terlalu berlebihan.

Diibaratkan dengan Pemilu sungguhan dimana ada pencabutan Nomor Kandidat, Orasi  ( kampanye ) dan bimbingan-bimbingan.

Eh, memang Pemilu beneran ini temen-temen namun ini hanya untuk Warga Sekolah saja, bukan seluruh Warga Negara Indonesia yaaa.

Waktu yang ditunggu-tunggu pun dimulai.

“Seluruh Siswa-siswi SMA Negeri 1 pegajahan diharapkan berbaris di lapangan, pagi ini kita akan melaksanakan Pencabutan Nomor Kandidat Ketua Osis yang baru, diharapkan seluruh Siswa-siswi menyaksikan dengan seksama.” Ungkap pak Suhartono Wakasesk Kesiswaan.

“Ayo Dek semangat…”

“Bams semangat yaa!!!”

“Wihhh sukses kawan awak

“Jangan gemetar, minum dulu minum”

“ Demi nama baik yang ada di bahumu, tunjukanlah kalu kau bisa.”

Berbagai macam kata-kata penyemangat yang diucapkan oleh temen-temen dekat dan Kakak-kakak Organisasi, dalam hati berkata “ ayooo dek, kesempatan gak bakalan datang kedua kalinya, waktu sudah memberikanmu kesempatan, saat nya pembuktian.”

Namanya juga sudah disemangati, kebayang gak sih temen-temen seandainya kita sudah disemangati ni sama temen-temen yang mensuport kita gimana rasa bangga nya menjadi dirikita saat itu? Huhhhhh ini hal yang paling luar biasa dan tak terlupakan dalam sejarah perjalanan semasa di SMA.

Podium Bersejarah

“Para Kandidat di mohon untuk maju ke depan Podium”

Tak berpikir Panjang saya pun maju ke depan podium dengan senyum yang tipis sambil menatap temen-temen saya, saya dan kedua Kandidat saling bersalaman dan memberikan senyuman tipis satu sama lain.

Ok, seluruh siswa mohon di lihat dulu Kandidat-kandidat Calon Ketua Osis kita, ujar Pak Suhartono.

Sungguh hari yang sanngat luar biasa, baru kali ini loh temen-temen saya merasakan hal seperti ini.

“Silahkan para Kandidat dimohon untuk mendekati box yang sudah ada di depan”

Saya dan kandidat yang lain pun mendekati box tersebut.

Box ini pasti isinya nomor urut kandidat ni, yakin yakin yakin….. Bismillah “ ujar dalam hati saya”

Silahkan ambil satu saja kertas yang ada di dalam box tersebut dan jangan dilihat terlebih dahulu ya” Perintah dari Pak Suhartono”

Tau gak sih temen-temen? Kita para Kandidat yang mengambil kertas yang ada di dalam box, malah seluruh Siswa-siswi yang histeris, haduhhhhh…

“Silahkan di buka kertasnya dalam hitungan ketiga”

Kata-kata itu seakan-akan membuat jantung saya mau copot

Satu……

Dua……

Tiga……

Silahkan dibuka.

Dan hasilnya, saya mendapat nomor urut 3 dari 3 Kandidat.

Banyak yang memberikan tepuk tangan sebagai rasa apresiasi untuk para Kandidat, dan alhamdulillah temen-temen acara pencabutan nomor berjalan dengan lancar.

Orasi / Kampanye

Setelah pencabutan nomor urut kandidat, 2 hari setelahnya yaitu hari yang paling di tunggu-tunggu oleh Kandidat dan pendukungnya masing-masing.

Coba tebak temen-temen apa kira-kira? Kenapa kok sebegitunya sangat ditunggu-tunggu?

Ya, hari itu adalah Orasi / Kampanye para Kandidat didepan seluruh siswa dan Dewan Guru.

Temen-temen tau gak sih, saya pada saat itu berusaha untuk menampilkan yang terbaik, mulai dari ujung kaki sampai atas kepala dan persiapan bahan pembicaraan saat Orasi pokok nya harus tampil serapih mungkin.

Kandidat yang lainnya pasti nggak mau kalah dong, mereka juga tampil dengan rapih dan bahan pembicaraanya juga sudah pasti bagus, its ok saya gak boleh kalah bagus dari kandidat-kandidat yang lainnya.

Menyampaikan Orasi

“Selanjutnya yaitu Kandidat dengan Nomor Urut 3 Atas nama Dedek Bambang Suwito untuk menyampaikan Orasinya.”

Dengan mengucap Basmallah dalam hati, saya mulai menyampaikan Orasi didepan seluruh siswa-siswi dan dewan  guru.

Menampilkan dan menyampaikan apa yang telah saya persiapkan. Yang terpenting ialah kita sudah berusaha dengan kemampuan yang kita miliki bener gak temen-temen?

Saat menyampaikan orasi ada satu hal yang membuat saya terharu temen-temen, di tengah-tengah orasi saya, saya ada menyampaikan kata-kata seperti ini. “Bad Is Cover, jangan menilai dan melihat seseorang itu dari sisi luarnya saja, tapi lihatlah apa yang bisa Ia kerjakan dan Ia lakukan.”

Sontak hal itu membuat seluruh Siswa-siswi memberikan tepuk tangan yang sangat meriah sekali, dan yang saya herankan ialah para Dewan Guru pun memberikan tepuk tangan hingga bangkit dari tempat duduknya.

Temen-temen tau gak? Waktu menyampaikan kata-kata itu saya juga gak sadar gitu ya, kenapa kok sampai sebegitunya mereka memberikan apresiasi yang sangat luar biasa itu, semoga saja ini awalan yang baik, ujar saya dalam hati.

Orasi pun berjalan dengan khidmat dan begitu meriah, bagi Saya ini adalah kebanggan Saya tersendiri yang belum tentu orang lain dapat merasakannya.

Pemilihan Kandidat

Setelah Orasi yang pagi tadi yang sudah berjalan, siangnya ialah acara pemilihan kandidat, hal ini dilaksanakan di lapangan sekolah, masing-masing Siswa-siswi memberikan hak suara mereka dan didampingi oleh segenap panitia.

Saya dan Kandidat-kandidat yang lainh hanya duduk manis di depan podium sambil menyaksikan mereka menggunakan hak suara mereka.

Alhamdulillah acara pemilihan siang itu berjalan dengan lancar, senang rasanya bisa menjadi salah satu orang yang diperhitungkan dalam sekolah, walaupun Saya tau banyak yang lebih hebat dan cerdas dari Saya.

Dan pengumuman pemenang tidak diumumkan pada saat itu juga temen-temen, karena ada Dewan Guru yang harus menggunakan hak suara nya dalam menentukan siapa yang menjadi Ketua Osis selanjutnya.

Rasa tegang sudah sedikit berkurang temen-temen tinggal menunggu besok untuk mengetahui siapa pemenangnya. Siapapun itu pasti itu yang terbaik diantara yang terbaik.

Pengumuman

Hari yang paling dinanti-nanti, baik siswa-siswi maupun para Kandidat, ini hari yang paling membuat dag dig dug semua orang temen-temen, jantung rasanya berdebar-debar dengan cepat, mungkin saya nya aja mungkin yang berlebihan dalam menanggapi hal ini.

Para panitia dan Pak Suhartono selaku Wakasek kesiswaan  di SMA saya waktu itu sudah berbaris di depan podium dengan membawa satu Amplop putih.

Para kandidat pun diminta untuk maju kedepan, disinilah puncak dari segala puncaknya temen-temen. Huhh debaran jantung gak bisa ditahan, temen-temen pernah ngerasain gak sih hal-hal yang seperti ini?

Dan hasil pemilihan pun di umumkan oleh Pak Suhartono selaku Wakasek Kesiswaan.

Seketika suasana menjadi hening temen-temen dan yang terdengar jelas pada saat itu ialah suara yang muncul dari  depan podium.

Setelah menyampaikan beberapa hal lalu Pak Suhartono mengumumkan siapa yang terpilih menjadi Ketua Osis selanjutmnya.

“Dengan ini menetapkan dan memutuskan, untuk ketua Osis terpilih selanjutnya yang akan memimpin selama satu tahun kedepan akan di pimpin oleh………”

Saat penyebutan kandidat terpilih, rasanya temen-temen jantung ini berdebar semakin kencang sampai merasakan keringat dingin.

“Dedek Bambang Suwito”

Suara teriakan dari siswa-siswi pun terdengar dengan jelas saat itu di tambah dengan suara tepuk tangan yang semakin menjadi. Kebayang gak sih temen-temen gimana rasanya pada saat itu?

Terharu, senang dan bangga bisa menjadi Ketua Osis terpilih pada saat itu, Alhamdulillah ini akan menjadi tanggung jawab selama setahun kedepan.

Menjalankan Tugas

Setelah berbagai proses telah dijalani dan kini saat nya mengemban tugas yang telah diberikan, temen-temen tau gak banyak sekali lika-liku pada saat itu yang saya rasakan, namun tak jadi masalah buat saya pribadi, malah hal ini yang membuat saya menjadi lebih dewasa lagi.

Banyak sekali hal yang sangat luar biasa saat saya menjadi ketua osis pada saat itu, banyak sekali prestasi yang diukir pada masa-masa kepiemimpinan saya, ditambah lagi dengan temen-temen yang sangat luar biasa yang ada di samping saya dan selalu men support saya.

Dan akhirnya saya dapat menjalani tanggung jawab dan kewajiban saya selama satu tahun. Alhamdulillah semua berjalan dengan berbagai macam cerita yang menjadi sejarah semasa di SMA.

Semoga pengalaman saya ini bisa menjadi inspirasi bagi temen-temen pembaca, intinya tetap semangat, optimis dan lakukan yang terbaik yang bisa temen-temen lakukan.

 

Sekian

0

PASKIBRAKA

mardinata
6 min read

Keluarga Angkatku

mardinata
4 min read

Mengajar

mardinata
6 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.