Cara Membuat Buku Besar

4 min read

cara membuat buku besar

Cara Membuat Buku Besar- Dalam dunia akuntansi Buku Besar merupakan salah satu proses yang sangat penting. Menurut teknis buku besar merupakan buku yang berisi kumpulan data transaksi historis yang termuat di Jurnal Umum dan Jurnal Khusus.

Buku besar juga dapat dikatakan sebagai tahapan catatan terakhir dalam akuntansi (book of final entry) yang menerima ringkasan data yang sudah di kelompokan atau di klasifikasikan yang berasal dari jurnal.

Buku Besar menampilkan riwayat transaksi dan saldo atau siklus keuangan pada suatu periode akuntansi. Dan pada akhir periode, Buku Besar berfungsi sebagai sumber data untuk membuat laporan keuangan suatu perusahaan.

Contents

Buku Besar

Cara membuat buku besar
pixabay.com

Buku besar merupakan kumpulan akun-akun atau bukti-bukti yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat didalam jurnal. Membuat buku besar merupakan salah satu hal terpenting dalam dunia akuntansi.

Sebelum anda membahas lebih dalam mengenai bagaimana cara membuat buku besar akuntansi sebaiknya anda memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan buku besar.

Dan perlu diketahui bahwa buku besar juga dapat disebut sebagai book of final entry yang artinya proses catatan terakhir dalam akuntansi yang menerima data-data yang sudah disesuaikan  atau diklasifikasikan yang asalnya dari jurnal.

Akun buku besar terkadang tidak memberikan data secara detail dan terperinci seperti rekening Utang Piutang dan Persediaan Barang Dagang.

Jika anda ingin mengetahui mengenai Persediaan Barang Dagang dan Utang Piutang secara detail dan terperinci, anda harus memiliki rekening-rekening lain yang dikelompokkan dalam suatu buku atau kumpulan kartu-kartu yang disebut subsidiary ledger (buku besar pembantu)

Bentuk Buku Besar

Bentuk buku besar
pixabay.com

Sama seperti halnya dengan proposal harus memiliki pembahasan dan tujuannya masing-masing agar hal yang ingin disampaikan tersampaikan dengan baik.

Begitu juga dengan cara membuat buku besar, ada beberapa tahapan dan proses yang harus dijalani dan harus ada juga jenis yang digunakan saat mengerjakan buku besar ini. Mengapa demikian?

Ya, kesemuanya iotu bertujuan untuk mempermudah anda dalam menyelesaikan tugas-tugas anda.

Buku besar mempunyai 4 bentuk diantaranya yaitu:

  1. Buku besar berbentuk T (sederhana)
  2. Bentuk skontro
  3. Bentuk staffle
  4. Bentuk staffle berkolom rangkap (ganda)

Penggunaan dan pemilihan buku besar dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang dapat diukur dengan jumlah transaski atau jumlah akun yang digunakan dengan mempertimbangan faktor keakuratan dan kecepatan dalam memposting buku besar.

Contoh Bentuk Buku Besar

bentuk dan jenis buku besar
pixabay.com

Buku besar bentuk T atau buku besar T dalam akuntansi atau keuangan ialah bentuk buku besar yang sangat sederhana dan bentuknya hanya seperti huruf T besar. Disisi  kanan menunjukan keterangan Kredit, di sisih kiri menunjukan keterangan Debit.

“Hal yang harus diingat yaitu untuk nama akunnya di letakkan di sisi kiri atas dan kode akun diletakkan di sisi kanan atas”

Jumlah perkiraan yang dibutuhkan atau dicatat ini juga tidak sama ya, hal ini dikarenakan tergantung kepada jumlah kekayaan dan keuangan perusahaan, jenis kegiatan yang dilakukan, volume transaksi dan informasi yang diinginkan perusahaan.

Tetapi, buku besar bentuk T ini selalu memakai format yang sama di setiap perusahaan yang terdiri dari tanggal, debit, kredit, dan nama dan nomor akun, total di akhir jumlahnya.

Entri Jurnal (Membuat Buku Besar)

Entri jurnal
pixabay.com

Sebelum memasuk kepada entri Jurnal, asumsikan PT Puspita memiliki daftar CoA berikut ini

Chart of Accounts PT Puspita

Nomor Akun

Nama Akun

Kategori Akun

1001Kas TunaiAset
1002Piutang UsahaAset
1003PersediaanAset
1004Perlengkapan UmumAset
2000Utang UsahaLiabilitas
4001Pendapatan PenjualanPendapatan
5001Harga Pokok Penjualan (HPP)Biaya
6001Beban Perlengkapan UmumBiaya

Contoh Entri Jurnal PT Puspita pada Tanggal 1 dan 2 Januari 2019

Pada tanggal 1 Januari 2019, PT Puspita menjual produk dagangnya kepada dua pelanggannya secara kredit. Pelanggan yang pertama membeli produk PT Puspita dengan nilai barang sejumlah Rp 6.000.000. Sedangkan pelanggan yang kedua membeli produk PT Puspita dengan nilai barang sejumlah Rp 5.500.000. PT Puspita kemudian mengirimkan barang pesanan kedua pelanggan pada tanggal 2 Januari 2019. Berikut Entri Jurnalnya:

PT Puspita
Jurnal Umum Bulan Januari 2019

Tanggal

AkunDebit

Kredit

01-Januari-2019

 

01-Januari-2019

 

02-Januari-2019

1002  Piutang Usaha

4001      Pendapatan Penjualan

1002   Piutang Usaha

4001      Pendapatan Penjualan

5001   HPP

1003      Persediaan

6.000.000

5.500.000

11.500.000

6.000.000

5.500.000

11.500.000

 

Entri Jurnal PT Puspita (Tanggal 7 Januari 2019)

Mengentri jurnal didalam buku besar

Pada tanggal 7 Januari 2019, PT Puspita membeli Perlengkapan kantor secara kredit dengan nilai transaksi sebesar Rp2.500.000.

TanggalAkunDebitKredit
07-Januari-20191004   Perlengkapan Umum2000      Utang Usaha2.500.000

2.500.000

Entri Jurnal PT Puspita (Tanggal 17 Januari 2019)

entri data didalam buku besar
pixabay.com

Pada tanggal 17 Januari 2019, PT Puspita menerima pelunasan atas penjualan kredit yang dilakukan oleh pelanggan pertama pada tanggal 1 Januarir 2019 sebelumnya. Ditambah PT Puspita melunasi semua utang atas pembelian alat-alat kantor yang dilakukan pada tanggal 7 Januari2019.

TanggalAkunDebitKredit
17-Januari-2019

17-Januari-2019

1001   Kas Tunai1002      Piutang Usaha

2000   Utang Usaha

1001     Kas Tunai

6.000.000

2.500.000

6.000.000

2.500.000

Entri Jurnal PT Puspita (Tanggal 29 dan 30 Januari 2019)

Entri Jurnal BULANAN
pixabay.com

Pada tanggal 29 Januari 2019, pelanggan yang kedua melunasi pembeliannya kepada PT Puspita atas transaksi yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2019 sebelumnya. Lalu terdapat pelanggan ketiga yang memesan produk PT Puspita dan membayar secara tunai dengan nilai transaksi sejumlah Rp2.000.000.

Terakhir pada tanggal 30 Januari 2019, alat-alat kantor telah habis terpakai dengan nilai sejumlah Rp 600.000. Berikut Jurnal untuk transaksi tanggal 29 dan 30 Januari 2019:

Tanggal

AkunDebit

Kredit

 29-Januari-2019

 

29-Januari-2019

 

29-Januari-2019

 

30-Januari-2019

1001  Kas Tunai

1002      Piutang Usaha

1001   Kas Tunai

4001      Pendapatan Penjualan

5001   HPP

1003      Persediaan

6001   Beban Perlengkapan Umum

1004     Perlengkapan Umum

5.500.000

2.000.000

2.000.000

600.000

5.500.000

2.000.000

2.000.000

600.000

Jurnal Umum tidak menunjukkan secara langsung dan komprehensif berapa jumlah laba atau kerugian yang dialami oleh perusahaan. Penjelasan itu tidak sepenuhnya terlihat sampai suatu periode akuntansi berakhir dan saldo akun Buku Besar dirangkum dalam Laporan Laba Rugi.

Tetapi, penjelasan itu menjadi lebih jelas ketika entri Jurnal di atas dimasukkan kedalam Buku Besar. Buku Besar merangkum semua transaksi dari Jurnal dan menunjukkan nilai saldo debit dan kredit dari masing-masing akun.

Entri Jurnal Umum ke Buku Besar

entri jurnal
pixabay.com

Langkah selanjutnya dalam Siklus Akuntansi adalah memosting/mempublish entri Jurnal Umum ke Buku Besar. Pertama, ketika entri Jurnal dan postingan ke Buku Besar hal yang harus anda lakukan adalah menulis secara manual  data dari Jurnal hanya diposting ke Buku Besar hanya pada waktu tertentu.

Itu menandakan bahwa nilai saldo akhir suatu akun hanya dapat diketahui setelah postingan dilakukan secara manual.

Tetapi pada saat ini dengan anda menggunakan Software Akuntansi terkini, postingan dari Jurnal Umum ke Buku Besar dilakukan secara otomatis dan realtime. Maka, saldo akun dari setiap transaksi bisnis akan selalu ter-update setiap saat.

Berikut contoh transaksi yang dilakukan oleh PT Puspita, inilah Ringkasan Buku Besar terkait entri Jurnal Umum yang dilakukan oleh PT Puspita:

Tanggal

Akun 1001: Kas Tunai

Saldo

Debit

Kredit

01-Januari-20197.000.000 (Asumsi)
17-Januari-20196.000.0002.500.00010.500.000
29-Januari-20193.500.00014.000.000
29-Januari-20192.000.00016.000.000

 

Tanggal

Akun 1002: Piutang UsahaSaldo
Debit

Kredit

01-Januari-20192.500.000 (Asumsi)
01-Januari-20196.000.0008.500.000
01-Januari-20193.500.00011.500.000
17-Januari-2019

29-Januari-2019

4.000.000

3.500.000

7.500.000

3.000.000

 

Tanggal

Akun 1003: PersediaanSaldo
Debit

Kredit

01-Januari-201917.000.000 (Asumsi)
02-Januari-201911.500.0004.500.000
29-Januari-20192.000.0002.500.000

 

Tanggal

Akun 1004: Perlengkapan UmumSaldo
Debit

Kredit

01-Januari-20193.000.000 (Asumsi)
05-Des-20181.500.0004.500.000
30-Des-2018600.0003.900.000

 

Tanggal

Akun 2000: Utang UsahaSaldo
Debit

Kredit

01-Des-20184.000.000 (Asumsi)
05-Des-20181.500.0005.500.000
15-Des-20181.500.0004.000.000

 

Tanggal

Akun 4001: Pendapatan PenjualanSaldo
Debit

Kredit

01-Des-201825.000.000 (Asumsi)
01-Des-20184.000.00029.000.000
01-Des-20183.500.00032.500.000
30-Des-20182.000.00034.500.000

 

Tanggal

Akun 5001: HPPSaldo
Debit

Kredit

01-Januari-20193.600.000 (Asumsi)
02-Januari-20197.500.00011.100.000
29-Januari-20192.000.00013.100.000

 

Tanggal

Akun 6001: Biaya Perlengkapan UmumSaldo
Debit

Kredit

01-Januari-2019300.000 (Asumsi)
30-Januari-2019600.000900.000

 

Itulah penjelasan mengenai bagaimana cara membuat Buku Besar yang baik dan benar, terimakasih untuk para pembaca semoga artikel ini bermanfaat dan dapat diaplikasikan dengan baik.

Selamat mengerjakan dan mencoba.

Terimakasih

0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.