Sistem Transpor Elektron [Materi Pembelajaran Kimia SMA]

2 min read

Sistem Transpor Elektron

Sistem Transpor Elektron-Produk sampingan dari katabolik kebanyakan NADH dan [FADH2] yang mrupakan bentuk dari pengurangan (reduksi). Pada saat proses metabolisme menggunakan NADH dan [FADH2] untuk mengangkut elektron kedlam bentuk ion hidrida (H-).

Saat elektron berlalu dari satu operator elektron yang lain , ion hidrogen diangkut ke ruang anar membran di tiga titik-titik tertentu rantai.

Untuk membahas lebih lanjut lagi mengenai sistem transpor elektron, berikut ini akan dijabarkan mengenai materti transpor elektron. Simak baik-baik ya!

Contents

Apa Itu Rantai Transpor Elektron

Sistem Transpor Elektron

Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai sistem transpor elektron, anda harus mengetahui terlebih dahulu apa sih sebenarnya yang di bahas dalam materi transpor elektron itu? Untuk itu simak pembahasan berikut ini ya!

Rantai Transpor Elektron atau sering disebut juga dengna sebutan RTE. Rantai transpor elektron adalah proses dimana NADH dan [FADH2] dihasilkan selama masa glikolisis, B-oksidasi, dan proses katabolik lainnya teroksidasi.

Sehingga dengan terjadinya proses tersebut akan membentuk energi dlam bentuk ATP. Mekanisme ATP juga terbentuk dalam ETC atau sering disebut dengan phosphorolation kemiosmotik.

Transpor Elektron

Sistem Transpor Elektron

I (NADH-ubiquinone oxidioreductase): protein terintegrasi yang menerima elektron dalam bentuk ion gibrida dan NADH dan meneruskannya ke ubiquinone.

II (Succinic – ubiquinone oxididioctase, juga dikenal sebagai suksinat dehidrogenase dari siklus TCA): protein perifer yang menerima elektron dari suksinat atau metabolisme perantara dari siklus TCA untuk menghasilkan fumarat dan [FADH2]. Dari elektron sox ia menerima [FAD] atau kelompok protein sintesis yang kemudian menjadi [FADH2]. Lalu elektron diteruskan ke ubiquinone.

T (Ubiquinone / ubiquinol): Ubiquinone merupakan bentuk pengoksidasi molekul yang menerima elektron dari beberapa vektor yang berbeda, I, II, Ghycerol-3-phosphate dehydrogenase dan ETF. Sekarang bentuk rendah (ubiquinol) yang elewati elektron menuju yang ketiga.

III (Ubiquinol – sitokrom c oxidioreductase): protein terintegrasi yang meneria elektron dari ubiquinol dan kemudian melakukan perjalanan ke sitokrom c.

IV (sitokrom c oksidase): protein terintegrasi yang menerima elektron dari sitikrom c dan mengangkutnya ke oksigen untuk menghasilkan air dalam matriks mitokndria.

ATP Synthas: protein terintegrassi yang terdiri dari beberapa subunit yang berbeda. Protein ini bertanggung jawab langsung untuk produksi ATP melalui fosfor kimia. Gradien proton yang dibuat oleh bnayak operator ETC lainnya digunakan untuk menggerakkan rotor mekanik. Energi kemudian digunakan darirotor ke ADT fosfor ke ATP.

ETP enzim hidrogen (transfer elektron flavoprotein): Protein perifer ini terletak disisi matriks membran bagian dalama adalah bagian dari siklus oksidasi B. Elektron dari hasi COA disumbangkan ke flavoprotein, transpor elektron yang kemudian diangkut kr hidrogenase ETF (protein elektronik flavoprotein) dalam bentuk [FADH2]. Dehidrogenase ETF kemudian meneruskan elektron-elektron ini dari [FADH2] ke ubiuqinone dan melalui RTE.

Dehydrogenas glycerol-3-phosphate: Prrotein perifer ini terletak di sisi ruang antara membran-membran bagian dari sistem transportasi gliserol-3-fosfat. Proton menerima gliserol-3-fosfat ke grup sintesis [FAD] yang menghasilkan [FADH2]. Dari [FADH2] elektron ini diberikan ke ubiuqinone dan melalui RTE.

Arus Elektron

Arus Elektron

Proses selanjutnya yaitu arus elektron. Perlu anda catat bahwa dari grafik di biawah ini, uniquinone (pembawa hidrofobik didalam membran) menerima elektron dari beberapa vektor elektronik yang berbeda. Di sisi lain, sitokrom c dengan pembawa yang suka air terletak di ruang antara membran, hanya elektron yang ditransfer dari yang ketiga menuju yang ke empat.

Kekuatan pendorong RTE adalah kenyataan bahwa setiap pembawa elektron memiliki daya memecahkan rekor yang lebih tinggi dari pada yang diterima elektron lebih dari itu.

Kemampuan reduksi standar adalah ukuran kemampuan untuk menerima atau menyumbangkan elektron. Oksigen memiliki potensi reduksi standar yang lebih tinggi atau lebih positif, yang menandakan bahwa lebih mungkin menerima elektron dari pada operator lain. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa ditemukan pada akhir ETC.

Gaya Motif Proton Transpor Elektron

Gaya Motif Proton

model kekuatan proton membahas energi yang diperoleh dari gradien proton yang dihasilkan dari beberapa vektor elektronik. Hanya terdapat tiga dari empat pembawa elektron transisi yang dapat mentrasfer proton dari matriks ke film luas permukaan.

I,III dan IV. Ini adalah gradin proton yang mendorong fosforilasi ADP ke ATP dan banyak sistem transportasi penting lainnya.

Konsentrasi proton yang terakumulasi dibagian depan membran meningkat dan proton ditransfer dari konsentrasi tinggi ke rendah.

Energi dari pengangkuta proton digunakan untuk mengubah ADP menjadi ATP selama fosforilasi. ATP sintase adalah protein yang bertanggung jawab untuk fosforilasi ADP.

Penting juga untuk pengaturan penggantian yang tepat didalam dan diluar mitokondria untuk memungkinkan kerusakan kimiawi kimia. Dua jenis utama protein yang bertanggung jawab untuk konsentrasi substrat yang tept adalah piruvat, fosfat, dan antagonis ADP atau ATP.

Penutup

Itulah pembahasan materi mengenai sistem transpor elektron, semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu anda dan para pembacanya dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan materi ini.

Selamat Membaca.

Salam Generasi Bangsa.

Terimakasih.

2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.