PASKIBRAKA

Menjaga dan melestarikan keutuhan Republik Indonesia itu sangatlah wajib.

Para sobat juga pastinya pernah berfikir gimana kelanjutan Bangsa Indonesia ini.

Terlebih lagi jika sudah tiba waktunya diri kita semua yang akan bertanggung jawab atas Bangsa ini.

Merdeka atau Mati itu adalah kata yang pernah diucapkan oleh Soekarno.

Suatu kata yang mengandung banyak makna dan kata yang bisa dibilang sangat bersejarah hingga saat ini.

Para sobat pernah gak berfikir apa yang sudah kita berikan kepada bangsa kita ini?

Saya juga belum bisa memberikan hal yang sangat bearti bagi Bangsa Indonesia ini sob.

Namun Bangsa Indonesia ini telah banyak memberikan apa yang tidak saya minta.

Dan saya sangat beruntung sob pernah menjadi seorang Paskibraka.

Karena dengan Paskibraka ini saya setidaknya bisa merasakan sedikit bagaimana perjuangan untuk mengibarkan Sang Merah Putih Kebanggaan Bangsa Indonesia.

Ikuti terus ya sob gimana keseruan cerita saya ini.

Seleksi

Menjadi orang yang hebat itu tidak lepas dari segala macam bentuk rintangan.

Mudah atau sulitnya rintangan tersebut jalanilah dengan Ikhlas.

Ikuti alur dan prosesnya.

mudah-mudahan hasil yang diharapkanpun sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Benerkan sob?

Para sobat juga pastinya pernah merasakan bagaimana perjuangan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan kan?

Pastinya tau juga dong gimana perjuangan untuk mendapatkannya?

Huhhhh….

Seperti yang saya alami sob, untuk menjadi salah satu anggota paskibraka sangatlah berat.

Luar biasa perjuangannya

banyak sekali proses yang dilalui untuk bisa menjadi anggota Paskibraka.

Seleksi Tingkat Sekolah

Hari yang membuat terkejut para siswa khususnya yang suka dengan baris berbaris pada saat itu ialah suatu pengumuman yang datang dari pihak kabupaten.

Bagaimana gak kaget gitu ya sob.

Biasanya kalau ada hal-hal seperti ini pihak sekolah pasti memberikan info jauh-jauh hari.

Namun beda dengan kali ini sob.

Mau tau gak sob?

Tiba-tiba saja pengumuman datang dari podium yang mengharuskan seluruh sisa-siswi untuk berbaris dilapangan.

Pastinya para siswa-siswi juga bingung kan sob?

Gak biasanya gitu siang-siang bolong diintruksikan untuk baris dilapangan.

Ternyata semua pertanyaan siswa-siswi terjawab sudah sewaktu melihat Tim Penyeleksi Paskibraka dari Kabupaten berada di depan podium.

Pengarahan Tim Penyeleksi

Bayangakan sob.

Baris ditengah lapangan dan pada saat itu terik matahari sangat terasa.

Membuat para siswa-siswi tak nyaman.

Namun berbeda dengan saya sob.

Saya kan sudah sering di gembleng dipanasan pada saat mengikuti kegiatan Paskibra sekolah.

Dan akhirnya Tim Seleksi mengatakan bahwa

“Siapa yang berminat mengikuti seleksi Paskibraka silahkan tinggal dilapangan.

Dan yang tidak berminat silahkan meninggalkan lapangan.”

Sontak dengan adanya kata-kata itu sob tujuh puluh persen siswa meninggalkan lapangan.

Maklumlah sob namanya juga anak SMA.

Banyak sekali dari mereka yang takut dengan panas dan takut hitam.

Dan pada akhirnya 27 orang siswa-siswi dari sekolah yang lulus untuk mengikuti seleksi di Kecamatan.

Seleksi Kecamatan

Banyak sekali yang berlomba-lomba sob untuk menjadi anggota paskibraka.

Hal ini bisa dibilang sangat ngetren setiap satu tahun sekali menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dan rata-rata siswa-siswi yang menjadi anggota Paskibraka ini disekolahnya sudah mengikuti Ekstrskurikuler yang bersangkutan dengan baris-berbaris.

Begitu banyak prioses yang diajalani sob.

Mulai dari Ukur ketinggian.

Cek Kesehatan.

Dan lain sebagaianya.

Namun pada saat itu pula tak tau kenapa tiba-tiba seorang tentara mendatangi saya.

Dan berkata

“Kamu ikut seleksi di kabupaten ya besok jam delapan sudah ada di Kantor Camat .”

Sontak mendengar hal itu saya merasa senanganya bukan main sob.

Menjadi suatu kebanggaan bagi saya sendiri bisa mengikuti seleksi ketingkat Kabupaten.

Seleksi Kabupaten

Sama hal nya dengan tahap seleksi di Kecamatan kemarin.

Namun seleksi dikabupaten lebih ketat lagi sob.

Pada saat itu kurang lebih 650 siswa-siswi yang mengikuti seleksi.

Dan para sobat harus tau ni.

Yang bakalan diterima dari 650 siswa-siswi itu hanya ada 45 orang sob.

Bayangkan gimana rasanya bersaing dengan siswa-siswi terbaik pada sat itu.

Dan saya juga harus menjalani proses pada saat seleksi Paskibraka di kabupaten.

Ukur Ketinggian

Hal yang paling utama dilakukan penyeleksi adalah ukur ketinggian.

Hal ini dilakukuan agar anggota paskibraka yang nantinya bertugas memenuhi kriteria dari kabupaten sob.

Kebayang gimana rasanya menjadi seorang Paskibraka?

Banyak sekali yang gugur dalam proses ini sob.

Dan saya pun harus bersabar mengantri menunggu giliran sob.

Namun Alhamdulillah saya berhasil lolos dalam tahapan ini.

Dan akhirnya saya mengikuti tahapan seleksi berikutnya.

Siswa-siswi yang lolos tahapn ini langsung diberikan nomor dada sob.

Pada saat itu saya mendapatkan nomor 279.

Bayangkan sob betapa perjuangannya pada saat itu untuk mengikuti seleksi.

Cek Kesehatan

Para siswa-siswi yang lolos seleksi tahap satu.

Kini saatnya melakukan seleksi tahap ke dua sob.

Dimana pada saat ini para siswa-siswi di periksa dan di cek kesehatannya oleh tim medis.

Sama seperti halnya dengan Ukur ketinggian sob.

Saya harus mengantri untuk dicek dan diperiksa kesehatannya.

Setelah saya sudah melakuikan tes kesehatan sob.

Ada pemberitahuan bahwa siswa-siswi yang lolos cek kesehatan akan melanjutkan seleksi ketahap berikutnya.

Tau gak sob?

Saya jug apada saat itu merasakan dag dig dug yang sanagt luar biasa.

Bagaimana tidak?

Pada saat tes kesehatan dan di cek kaki saya.

Ternyata kaki saya sedikit leter.

Namun tim medis bilang leter nya juga gak terlalu parah.

Jadi masih ada harapan untuk melanjutkan ketahapan berikutnya.

Dan Pemberitahuan siswa-siswi yang lolos pun disebutkan sesuai dengan nomor dadanya sob.

Alhamdulillah saya lolos dalam tahapan ini dan bisa melanjutkan seleksi ketahapan berikutnya.

PBB (Peraturan Baris-berbaris)

Ini adalah tes tahapan terakhir sob.

Namun dites terakhir ini banyak sekali yang gugur dengan sendirinya.

Karena apa?

Pada saat seleksi PBB pertamakali yang diperintahkan oleh tim seleksi ialah.

Berlari mengililingi lapangan sebanyak 12 kali putaran.

Dan lapangannya itu sob luar biasa lebarnya.

Ditambah lagi pada sat itu matahari lagi terik-teriknya.

Lebih kurang 45 siswa-siswi yang terjatuh dan gugur dalam tahapan ini.

Dan yang paling ekstrim sob mau tau gak?

Ada seorang siswi yang pingsan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit.

Karena pada saat itu nafasnya sangat tidak teratur.

Saya sendiripun pada saat itu sudah meraskan kelelahan sob.

Namun tetap saya tahan sampai akhirnya saya berhasil memutari lapangan sebanyak 12 kali putaran.

Makan Siang

Setelah berlalri sebanyak 12 kali putaran sob.

Seluruh siswa-siswi yang mengikuti seleksi di bariskan dilapangan sob.

Baik yang sudah gugur di awal maupun yang masih bertahan.

Namun barisannya dipisahkan.

Kurang lebih 650 orang makan bersama ditengah lapangan yang sangat panas terik.

Ini adalah kenikmatan yang sangat luar biasa.

Ditambah lagi dengan waktu yang diberikan tim penyeleksi dalam menghabiskan makanan.

Jadi kebayanagkan sob gimana cepatnya anggota Paskibraka dalam menghabiskan makanan?

Panggilan

Hal yang membuat seluruh siswa-siswi terpilih pada saat itu ialah panggilan.

Panggilan yang dilakukan oleh salah seorang Purna Paskibraka pada saat itu membuat saya dan siswa-siswi yang lain tersontak bergegas lari.

Dan pada saat ini pula Seleksi PBB dilakuikan.

Huhhhhhh.

Sangat luar biasa sob.

Bayangkan saja.

Jalan ditempat tak henti-henti.

Langkah tegap yang tak kunjung usai.

Seta diharuskan dengan sikap seorang pembaris yang benar.

Kurangn lebih 3 jam saya dan siswa-siswi yang lain digembleng dilapangan.

Gunanya untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Pengumuman

Hal yang sangat ditunggu-tunggu para peserta sob.

Nmaun setiap keputusan itu adalah hasil yang terbaik

Pada tahap ini saya tidak bisa bergabung dnegan Tim Paskibraka Kabupaten.

Namun saya dipercayakan untuk bertugas di tingkat Kecamatan.

Rasa sedih pasti ada ya sob.

Namun saya percaya setiap yang saya lakukan pasti ada hikmah dibelakangnya.

Menjalankan Tugas

Kurang lebih 3 bulan lamanya sob di latih dan dibina.

Matahari teman sejati.

Rumput lapangan menjadi saksi.

Dan kaki kaki Seluruh Anggota Paskibraka adalah kunci dari keberhasilan yang dinanti-nanti.

Suka duka pasti ada p[astinya dalam menjalankan latihan.

Dihukum.

Di bentak.

Diarahkan dengan tegas.

Semua itu dilakukan agar anggota Paskibraka nantinya bisa menjalankan tugas dengan baik.

Dan ada beberapa proses yang harus saya jalani bersama dengan Anggota lainnya sob.

Agar saya dan Anggota lainnya resmi menjadi Paskibraka.

Pengukuhan

Tepat pada tanggal 15 Agustus 2016.

Saya dan seluruh anggota Paskibraka dikukuhkan oleh Pihak Kecamatan.

Perjuangan untuk mencapai pengukuhan sangat luar biasa sob.

Bisa dibilang jungkir balik.

Namun semua terasa rinngan karena dilaksanakan dengan bersama-sama.

Dimana saya dan Anggota yang lain harus berjuang untuk mendapatkan Pakaian Dina Umum (PDU) yang akan kami kenakan pada saat Hari H.

Dan pada saat saya dan anggota lainnyadi gembleng dengan para pelatih ada hal yang menarik sob.

mau tau gak?

Pada saat itu disaksian secara langsung oleh para orang tua seluruh anggota.

Dan banyak orang tua yang terharu melihat anak-anaknya.

Namun pada saat itu orangbtua tidak boleh mendekati anaknya terlebih dahulu sob.

Kebanyang kan sob gimana rasanya untuk menjadi seorang paskibraka?

Dan acra pengukuhan pun dimulai.

Saya dan seluruh anggota sudah memakai Pakaian Dinas Umum (PDU) lengkap.

Dibariskan diruangan dan disaksikan oleh para orang btua.

Pda saat inilah Seluruh anggota terharu.

Karena apa?

Karena pada saat itu nama orang btua disebutkan dalam pemasangan Kovalet pertama.

“Dedek Bambang Suwito.

Putra dari Bapak Sumpeno dan Ibu Asni Herawati.”

Sontak saya langsung meneteskan air mata dan langsung memeluk Ibu saya.

Begitu juga halnya dengan seluruh anggota.

Dan pengukuhan berjalan dengan khidmat pada saat itu.

Hari H

Hari yang sanagt berkesan dan bearti bagi seluruh anggota Paskibraka.

Hari ini adalah hari bertugasnya seluruh anggota paskibraka se-Indonesia.

Hari dimana pembuktian atas kerasnya latihan pada saat itu.

Dan hari dimana menjadi artis sehari.

Bener gak sob?

Semua persiapan sudah matang dan kini saatnya kami bertugas.

Rasa dag dig dug yang tak henti-henti menyelimuti setiap langkah seluruh anggota.

Dan tiba saatmya kami bertugas dilapangan.

Dengan segala pakaian putih.

Lencana Merah Putih yang sanagt Manis dikenakan.

Garuda yang melambnagkan jiwa Patriotisme.

Sera Kovalet teratai yang melekat dibahu.

Semua itu melambangkan Bahwa Kami pasukan siap tempur.

Dengan mengucapkan Basmallah Pengibaranpun dimulai.

“Persiapan pengibaran sang Merah Putih dan diiringi dengan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.”

Kata itu membuat kami gemetar awalnya.

Namun ketika sudah melangkah “Prek” dengan suara hentakan yang tegas.

Semua rasa dag dig dug hilang seketika.

Tinggal mejalankan tugas sebagaimana mestinya saja.

Dan Akhirnya saya bersama anggota yang lainnya berhasil mengibarkan dan menurunkan Sang Merah Putih dengan baik.

Tangis haru pun hadir dengan sendirinya.

Rasanya terbayar sudah keringat-keringat dan kerja keras pada sat itu.

Selesai Tugas

Kini selesai sudah tanggung jawab saya dan seluruh anggota sob.

Tangis haru pecah seketika.

Karena merasa sudah menjalankan tugas dengan baik dan semampunya.

Para sobat juga pastinya bisa merasakan bukan?

Dan kini semua tinggalah hanya cerita belaka yang tetap menjadi sejarah dalam catatan Indonesia.

Bahwa Saya dan anggota yang lainnya pernah berjuang dan bertugas untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Pengalaman adalah guru terbaik sepanjang masa sob.

Semoga bara sobat juga bisa berkarya dengan baik.

Dan bisa membuat Bangsa Indonesia bangga atas prestasi yang pernah dicapai.

Terimakasih para sobat sudah membaca artikel pengalaman saya kali ini.

Semoga suatu saat nanti saya dan para sobat sekalian mampu membawa nama Bangsa Indonesia terpandang dimata dunia. Aamiin

Sekian.